For you, babe
Sedari
kecil aku terbiasa dikenal guru karena aku pintar *bukansombong hehehe.. tapi
kemudian aku tidak seperti itu lagi. Aku ada diposisi yang membuatku berfikir, “oh
beginikah rasanya bodoh? Tidak dipedulikan orang lain? Tidak dikenali? Dianggap
tidak penting?” aku selalu berusaha menikmati duniaku sendiri setelah itu. Walaupun
kehadiranmu sungguh memberikan warna lain di hidupku, tapi aku hanya berharap
aku tidak lagi diremehkan orang lain. Aku sudah berusaha ikut organisasi yang
menurutku bakal membuatku kece dan dikenal :/ tapi hasilnya nol, mereka
menolakku. Aku individual, hanya pintar ngomong kata mereka. Entahlah, aku juga
bingung dengan diriku sendiri.. aku bahkan bingung apa sebenarnya yang hendak
kutulis disini. Hidupku datar. Masa SMA yang sudah kulewati membuatku berfikir,
apakah aku akan tetap berdiam diri menjalani hidupku yang datar dan menyesal di
kemudian hari atau haruskah aku membuat tantangan? Dan aku berpihak pada
pilihan kedua. Aku ingin tantangan.
Kampusku
membentuk band baru, dan aku termasuk didalamnya. Wow! Kadang aku juga tidak
percaya. Aku selalu menganggap diriku cupu, nerds, weirdo atau apapun itu yang
mendefinisikan cewe pendiam, penyendiri, asik dengan dunianya sendiri dan tidak
punya teman. And here I am, aku memegang stick drum dengan percaya diri dan
menggebuk drum seolah-olah membuang semua stress yang membebaniku selama ini. Aku
juga masih tidak percaya, sebegitu nikmatnya main drum untukku. Mungkin buat
orang lain biasa saja, tapi untukku, ada kesenangan yang lama kucari saat aku
berkeringat menendang kick. Rasanya bahagia.
Tapi
itu tidak lama.
Kamu
penting buatku, melebihi apapun. Aku merasa aku sudah memberikan semua yang
kupunya untukmu. Setiap katamu kuturuti. Tapi maaf, tidak kali ini. Band tidak
seburuk itu sayang. Aku menemukan kerjasama di dalamnya. Loyalitas, pertemanan,
hal-hal yang kumau selama ini.. mereka memberiku motivasi, bukan merusakku,
membuatku berubah liar, bukan. Aku senang berada disana. Di dalam ruang musik,
menerima motivasi dari teman-temanku saat aku salah lagi mengartikan ritme
gebukanku. “semangat Hanin, kamu bisa kok!” Aku suka disana. Mengertikah kamu?
Aku
sudah melepas teman-temanku dulu saat kau memintaku keluar dari Paskibra.
Sekarang mereka bagaikan saudara, sedangkan aku kesepian disini. Akankah kau
mengulanginya lagi? Membuatku kehilangan hal yang aku inginkan? Selama ini aku
selalu menuruti katamu karena kufikir itu juga baik untukku, mungkin. Tapi kali
ini, aku tidak bisa.. maaf sayang.
Aku
berharap kamu bisa mengerti. Aku juga mementingkan hubungan kita, aku bisa
melakukannya sekaligus menjadi drummer kan? Aku harap kamu membaca ini dan
mengerti.. I love you
write something for me maybe?
ReplyDeletelemme know u re okay with that
I am aways okay with anything. But not with this. I try to be okay. Remember dont wear any mini clothes as you perform!! Wear your veil!! And be feminime!!!
ReplyDelete